laporan hasil observasi masjid ulul albab smkn1 cmh
MENYUSUN
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
"MASJID
ULUL ALBAB”
SMK
NEGERI 1 CIMAHI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas B.Indonesia yang
dibimbing oleh Ibu Wulan Sri Rejeki S.Pd.

DISUSUN
OLEH
Anggota Kelompok:
- Dea Meliana
- Cecep Suryana
- Fikri Priadiansyah
- M Nur Zaelani
X TPTU B
SMKN 1 CIMAHI
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Alllah yang maha pegasih lagi maha penyayang. Dengan rahmat dan karunianya lah
kami siswa kelas X TPTU B telah menyelesaikan tugas akhir kami mengenai
"Teks laporan Hasil Observasi" Makalah ini bertujuan memberikan
pembelajaran pada siswa dalam hal mata pelajaran B.Indonesia.
Terlepas dari itu
semua kami meyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu kami terbuka untuk diberikan saran dan kritikanya
agar kami bisa merevisinya menjadi lebih baik lagi.
Kami ucapkan banyak
terima kasih terhadap semua pihak yang bersangkutan dan dipembelajaran ini
sangat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kami selaku siswa.
Penyusun,
Cimahi 26 Oktober
2017
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
………………………………………………………………………………………………….
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULAN ………………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan
C. Manfaaat
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Jadwal Penyelesaian Proyek
B. Hasil Referensi
C. Teks Laporan Hasil Observasi
BAB 3 PENUTUPAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
1
PENDAHULUAN
ü Latar Belakang Masalah
Masjid adalah tempat ibadah yang sangat berperan
sebagai tempat yang sangat berguna untuk menunjang ibadah dedeorang khususnya
siswa yang beragama islam.
Masjid juga tempat yang menjadi rumah bagi umat islam
bernaung dimana didalamnya terdapat segudang ilmu yang sangat berguna bagi
semua manusia.
Banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan masjid
tersebut sebaik-baiknya lupa akan begitu pentingnya masjid bagi kehidupan.
Masjid juga tempat bertemu orang-orang mukmin,orang
berilmu dan penuh dengan kebahagiaan didalamnya.
ü Tujuan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir bab
laporan teks hasil observasi. Didalam makalah ini dapat menjadikan sebagai
ajang untuk melatih dalam kemampuan
berfikir kritis mengolah kata-kata dengan baik serta melatih kerja sama antar
tim didalamnya.
ü Manfaat
Manfaat dari
teks laporan ini agar pembaca menyadari pentingnya masjid. Maka dari itu
gunakan masjid dan makmurkan masjid sebaik-baiknya maka Allah akan membantu
segala urusannya. Dengan makalah ini kami berharap agar pembaca dapat mengerti
tentang masjid.
BAB
2
PEMBAHASAN
JADWAL PENYELESAIAN PROYEK
NO
|
Hari/tanggal
|
Deskripsi Bagian
|
Petugas
|
Keterangan
|
1
|
Rabu/20-09-2017
|
Menentukan
Objek
|
Semua
|
|
2
|
Kamis/21-09-2017
|
Mencari
referensi tidak langsung
|
Semua
|
|
3
|
Jumat/22-09-2017
|
Membuat
pertnyaan
|
Semua
|
|
4
|
Sabtu/23-09-2017
|
Melakukan
wawancara
|
Semua
|
|
5
|
Senin/24-09-2017
|
Menyusun
seluruh teks
|
Semua
|
|
6
|
Selasa/25-09-2017
|
Menyusun
dokumentasi
|
Semua
|
|
HASIL REFERENSI
a.
Observasi Langsung
Kami :
Assalammu’alaikum Wr.Wb teh….
Teh Mahfiatun
: Wa’alaikumussalam Wr.Wb…
Kami : Maaf
mengganggu waktunya teh, kami ingin betanya seputar masjid ulul albab ini
kepada teteh,apakah teteh bersedia?
Teh
Mahfiatun : Iyah silahkan apa yang ingin kalian tanyakan?
Dea : Nama
masjid ululu albab ini diambil dari nama apa teh?
Teh Mahfiatun
: Nama masjid ulul albab ini diambil dari QS.AL-Imran ayat 190 yang berarti
orang-orang pandai. Nama masjid ini barmaksud agar warga STM menjad orang yang
pandai dalam beriadah.
Cecep: Kapan
masjid ulul albab ini dibangun?
Teh
Mahfiatun : Masjid ulul albab ini dibangun pada tanggal 24 maret 2007 daan
diresmikan pada tanggal 24 maret 2009.
Fikri :
Apakah seja dulunya masjid ini dibangun sudah berupa masjid dan atau berupa
bangunan lain?
Teh
Mahfiatun : Dahulunya masjid ini adalah sebuah perpustakaan yang dialih
fungsikan menjadi masjid dan dahulunya juga masjid ini hanya terdiri dari satu
tingkat saja.
M Nur
ZAelani : Organisasi apa saja yang membantu mengurusi kepengurusan masjid?
Teh
Mahfiatun : Salah satunya FDI dan Keputrian. Di FDI sendiri ada divisi masjid
yang bertugas membantu DKM masjid ditambah dengan adanya marbot baru untuk
membantu mengurusi masjid.
Dea : Selain
digunakan ibadah kegiatan apa saja yang ada di dalam masjid ini?
Teh
Mahfiatun : Lebih banyaknya kegiatan FDI seperti inspiration day,mentoring dan
masih banyak lagi.
Cecep : Apa
saja sarana dan prasarana yang dilengkapi di masjid ini?
Teh
Mahfiatun : Seperti masjid-masjid pada umunya masjid ini juga dilengkapi dengan
mushaf,mukena atau alat sholat dan buku-buku islami.
Fikri :
Adakah peraturan khusus yang ada didalam masjid ini?
Teh
Mahfiatun : Masjid ini peraturannya mengacu pada hukum islam,namun di masjid
ini juga kita lebih mengacu pada aturan yang sudah STM buat sebelumnya. Antara
ikhwan dan akhwat tidak boleh saling bersentuhan, tempat sholat ikhwan dan
akhwat dibedakan termasuk tempat wudhu.
M Nur
Zaelani : Makasih banyak atas ketersediaannya teteh menjadi narasumber dalam
wawancara kami…
Teh
Mahfiatun : Iyah sama-sama senang bisa membantu.
Kami : Kalau
begitu kami izin pamit teh terima kasih atas waktunya Assalammu’laikum
warohmatullahi wabarakatuh…
Teh
Mahfiatun : Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh.
b.
Observasi Tidak Langsung
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah
umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi
masjid di Indonesia adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut
diperuntukkan bagi masjid yang tidak digunakan untuk Sholat Jum'at, dan umumnya
berukuran kecil. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan
pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar,
diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di
Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam
aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Masjid berarti tempat beribadah. Akar kata dari masjid adalah
sajada di mana sajada berarti sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar
dari bahasa Aram. Kata masgid (m-s-g-d) ditemukan dalam sebuah inskripsi dari
abad ke 5 Sebelum Masehi. Kata masgid (m-s-g-d) ini berarti "tiang
suci" atau "tempat sembahan". Kata masjid dalam bahasa Inggris
disebut mosque. Kata mosque ini berasal dari kata mezquita[1] dalam bahasa
Spanyol. Dan kata mosque kemudian menjadi populer dan dipakai dalam bahasa
Inggris secara luas[2].
Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, dia memutuskan
untuk membangun sebuah masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi,
yang berarti Masjid Nabi. Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah. Masjid
Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi, juga terdapat
mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad saw. Masjid Nabawi menjadi
jantung kota Madinah saat itu. Masjid ini digunakan untuk kegiatan politik,
perencanaan kota, menentukan strategi militer, dan untuk mengadakan perjanjian.
Bahkan, di area sekitar masjid digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh
orang-orang fakir miskin. Saat ini, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid
al-Aqsa adalah tiga masjid tersuci di dunia.
Masjid kemudian dibangun di daerah luar Semenanjung Arab,
seiring dengan kaum Muslim yang bermukim di luar Jazirah Arab. Mesir menjadi
daerah pertama yang dikuasai oleh kaum Muslim Arab pada tahun 640. Sejak saat
itu, ibu kota Mesir, Kairo dipenuhi dengan masjid. Maka dari itu, Kairo
dijuluki sebagai kota seribu menara. Beberapa masjid di Kairo berfungsi sebagai
sekolah Islam atau madrasah bahkan sebagai rumah sakit. Masjid di Sisilia dan
Spanyol tidak menirukan desain arsitektur Visigoth, tetapi menirukan arsitektur
bangsa Moor. Para ilmuwan kemudian memperkirakan bahwa bentuk bangunan
pra-Islam kemudian diubah menjadi bentuk arsitektur Islam ala Andalus dan
Magribi, seperti contoh lengkung tapal kuda di pintu-pintu masjid.
Masjid
pertama kali didirikan di Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke 11 Masehi, di mana
pada saat itu orang-orang Turki mulai masuk agama Islam. Beberapa masjid awal
di Turki adalah Aya Sofya, di mana pada zaman Bizantium, bangunan Aya Sofya
merupakan sebuah katedral. Kesultanan Utsmaniyah memiliki karakteristik
arsitektur masjid yang unik, terdiri dari kubah yang besar, menara dan bagian
luar gedung yang lapang. Masjid di Kesultanan Usmaniyah biasanya mengkolaborasikan
tiang-tiang yang tinggi, jalur-jalur kecil di antara shaf-shaf, dan
langit-langit yang tinggi, juga dengan menggabungkan mihrab dalam satu masjid.
Sampai saat ini, Turki merupakan rumah dari masjid yang berciri khas arsitektur
Utsmaniyah.
Ø
Masjid
Ulul Albab
Masjid ulul albab merupakan
salah satu masjid yang berada di SMKN 1 CIMAHI dan keberadaannya sudah ada
sejak SMKN 1 CIMAHI dibangun.
Sebagaimana yang telah digambarkan sebelumnya,
bahwa Masjidulul albab berlokasi di kampus SMKN 1 CIMAHI Jl. Mahar Martanegara
no 48. Masjid Besar Syifaul Quluub adalah tempat yang sering digunakan para
siswa beribadah ataupun melaksanakan kegatan yang bersifat keagamaan dengan
banyak orang yang terlibat didalamnya.Masjid ulul albab juga terbuka untuk
untuk para warga smkn 1 cimahi baik yang berkunjung ke kampus ataupun yang
mengisi acara dimasjid ini.
1.
Kondisi
Gedung
Kondisi
gedung yang digunakan sangat mendukung sekali untuk kegiatan mendekatkan diri
kepada-NYA . Masjid berukuran luas yang memiliki tingkat dua sehingga
memudahkan para penggunanya untuk beribadah
2.
Suasana
Lingkungan Masjid
Suasana yang nyaman menambah kekhusuan dalam
beribadah. Udara yang sejuk dan ruangan yang selalu bersih membuat para siswa
senang berlama-lama di masjid ini.
3.
Sarana
dan Prasarana
Didalam masjid ini dilengkapi dengan mukena
bagi akhwat yang tidak membawa mukena dari rumah serta dilengkapi dengan mushaf
al-quran yang disediakan dari sekolah.
Pernahkah
kita merasakan udara sejuk yang sangat menyejukkan hati sampai ke pori-pori?
Pernahkah kita berkunjung ke suatu tempat yang dimana daerahnya memang terkenal
dengan kesejukannya itu; seperti di pegunungan, pedesaaan, atau di dataran
tinggi lainnya? Atau, pernahkah kita merasakan sejuk ketika dimana tangan ini
pertama kali membuka pintu kulkas? Hehe. Ya, bisa jadi itu.
Nah,
pernahkah kita mengalami keadaan di mana suatu hari yang -lumayan- sedang
terik-teriknya, cuaca terasa sedang panas-panasnya. Namun, setelah kita
memasuki masjid, seketika semuanya berubah menjadi kesejukan yang tiada terkira
indahnya. “Nyessh…” sejuk sekali rasanya.
Ya, itulah salah satu contoh
kecil apabila kita dekat selalu dengan Allah, merasa selalu diawasi oleh-Nya,
niscaya hati akan semakin indah jadinya.
Dulu.
Ya, duluuuu sekali. Semenjak pertama kali saya menginjakkan kaki di suatu
sekolah menengah kejuruan, STM Pembangunan Bandung namanya. Atau yang sekarang
disebut SMKN 1 Cimahi itu. Ya, disanalah pertama kali saya merasakan
‘kesejukan’ itu datang di dalam hati. Dan tentunya, bukan hanya itu. Disana ada
satu bangunan yang indah, cukup megah, dan menyapa sesiapa yang berjalan lebih
jauh lagi setelah memasuki gerbang SMKN 1 Cimahi.
Ada satu bangunan disana,
yang apabila dikumandangkan suara adzan, hampir seluruh siswa dan guru akan
segera merapatkan barisan di dalamnya. Dan, bahkan, ketika matahari baru naik
sepenggalan pun, para siswa dan siswi yang ‘terpilih’ akan selalu mengunjungi
masjid itu untuk menunaikan shalat dhuha.

Tiada
lain tiada bukan, tempat itu bernama “Masjid Ulul Albab.” Masjid ini
cukup luas, terdiri dari dua tingkat, yang sebetulnya, lantai atas, untuk
para akhwat, namun ketika jumatan, akhirnya semua isi lantai masjid diambil
alih oleh ikhwan. Masjid yang cukup indah ini, sangat rapi dan bersih. Masjid
Ulul Albab ini hanya bisa kita lihat di SMKN 1 CIMAHI. Sekolah kita tercinta.
Sungguh,
di setiap harinya, begitu makmur dan ramai masjid itu diisi oleh para siswa
dan gurunya.Baik untuk menunaikan shalat berjamaah, maupun
aktifitas-aktifitas lainnya yang tak kalah menarik, seperti kajian ilmu
disetiap pekannya, rapat organisasi, maupun hanya sekadar istirahat melepas
penat setelah belajar. Hehe.
Dan,
kebiasaan-kebiasaan itu pun -insyaAllah- masih terus mengalir dalam hati para
siswa-siswinya selepas lulus dari sekolah menengah kejuruan itu. Iya,
kan? Sampai-sampai saya sempat teringat terus nasihat seorang guru
terbaik disana ketika itu, beliau adalah guru teladan bagi kita semua selaku
para alumninya, beliau itu sesepuh STM Pembangunan Bandung
(yang sekarang dikenal SMKN 1 Cimahi, red) yang ketika itu sering
mengisi Kajian Tauhid setiap Sabtu pagi di Masjid Ulul Albab setiap pekannya..
Ya,
beliau adalah Bapak H. Djudju Djumhadi. Teringat saya satu ungkapan dari beliau
kepada para siswa-siswinya pagi itu, “Anak-anak, sebetulnya, kita semua
ini orang hebat, kita semua ini pintar, kita adalah para pemenang yang selalu
memberikan yang terbaik, juga selalu berada ditempat yang terbaik. Dan
sebaik-baiknya tempat yang Allah sukai adalah Masjid.” Begitu kurang
lebih nasihatnya.
Pernah
juga, Pak Djudju bercerita kepada sebagian siswa-siswinya. Bahwa, apabila nanti
kalian setelah lulus dari sini, katanya. Dengan begitu yakinnya beliau
ucapkan, “Jika kalian nanti berkeliling ke seluruh nusantara, jika
ingin bertemu dengan alumni-alumni STM Pembangunan yang sudah berhasil, maka
carilah ia di masjid.” Tegasnya. #Jleb!
Baiklah,
sekarang saya mulai mengerti, perkataan itu bukanlah sebuah ‘pernyataan’ pasti,
melainkan adalah sebuah ‘harapan’ atau do’a terbaik untuk
kita. Bahwa, beliau saat itu sangat menginginkan siswa-siswinya nanti memiliki
rasa cinta yang besar kepada masjid. Rasa cinta yang takkan pernah terlupakan
dalam hati setiap insan yang terpilih, adalah cinta dimana ketika orang-orang
yang selalu dekat dengan masjid, maka itulah ciri insan yang bertauhid.
Dan, diakhir tulisan ini,
saya mengajak, terkhusus untuk para alumni (ikhwan) dan
umumnya untuk para pembaca tulisan ini. Marilah, kita terus
perbaiki diri, lebih baik lagi, terutama dalam hal kecintaan kita kepada Allah,
dimulai dari memperbaiki shalat kita, tumbuhkan rasa cinta kepada masjid, baik
di manapun kita berada atau ketika kegiatan-kegiatan lainnya yang senantiasa
dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala. Saya sangat
merindukanmu, Masjid Ulul Albab.
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Masjid adalah rumah tempat ibadah
umat islam atau muslim yang digunakan sebagai tempat sujud,bertemu dan ta’lim
bersma. Definisi masjid ulul albab sendiri adalah tempat ibadah yang sejuk dan
tenang serta menjadi tempat favourite warga STM.
Masjid ulul albab ini diambil dari
QS. Al-Imran:190 yang berarti orang-orang yang pandai dalam beribadah yang
bertujuan agar siswa STM selalu memiliki hati yang pandai mencintai sang
pencipa. Di masjid ulul albab sendiri memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup
lengkap, kepengurusan masjid yang tertata dengan baik dan peraturan khusus bagi
ikhwan ataupun akhwat yang dating ke dalam masjid ini.
Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang harus ada didalam
sebuah tempat agar pengguna dapat nyaman berada didalamnya. Fasilitas yang ada
didalam masjid ini mencangkup lemari-lemari yang berisikan mushaf-mushaf
Al-Quran ,buku-buku islam,mukenan bagi akhwat , tempat wudhu yang cukup banyak.
Masjid ini juga terdiri dari 2 lantai yaitu lantai pertama khusus ikhwan dan
lantai kedua khusus akhwat. Terdapat pula bukti pembangunan masjid pada tanggal
24 Maret 2007 dan peresmian tanggal 24 Maret 2009.
Kepengurusan ialah susatu tatanan yang membantu menjalankan
aturan atau system yang ada didalam suatu eleme. Kepengurusan masjid ulul albab
ini sendiri sudah tertata dengan baik. Mulai dari DKmsebaga Pembina, divisi
masjid sebagai tangan kanan DKM, serta organisasi masjid yang ada di sekolah
penunjang terlaksananya tugas.
Perarturan ialah tatanan yang sifatnya memaksa. Peraturan
khusus ini dibuat agar siswa STM senantiasa disiplin. Mulai dari akhwat dan
ikhwan dibedakan tidak saling berdekatan satu dengan yang lainnya,
mengembalikan fasilitas-fasilitas yang ada pada tempatnya, membantu kenyamanan
dan ketertiban masjid.
Dampak yang dapat dirasakan didalam masjid ini kita dapat
bertegur sapa dengan yang lainnya, menambah wawasan ilmu baik dari alam masjid
maupun dari hasil observasi itu sendiri. Masjid ini sering kali dgunakan
sebagai acara-acara keagamaan yang dilakukan oleh FDI seperti inspiration
day,super mentoring,mentoring lanjutan dan yang lainnya.
BAB 3
Daftar Pustaka
3. Narasumber teh
Mahfiatun XII RPL-B
LAMPIRAN LAPORAN HASIL OBSERVASI





Komentar
Posting Komentar